Debatbola.com – Situasi internal Barcelona sedang kacau. Wabah virus corona yang membuat liga dihentikan bahkan disebut-sebut membuat Barca mengalami krisis finansial dan terancam bangkrut.
Kondisi ini tampaknya menjadi salah satu titik lemah Josep Maria Bartomeu untuk bisa mempertahankan posisi Presiden Barca pada pemilihan tahun 2021 mendatang. Pasalnya kandidat-kandidat lain mulai meniupkan angin segar dengan janji untuk membawa Barca kembali ke masa jaya.
Salah satunya adalah Joan Laporta. Presiden Barca pada 2003 hingga 2010 itu berusaha menaikkan elektabilitasnya dengan keinginan Barca kembali dilatih oleh Pep Guardiola. Untuk diketahui, Barca mengalami masa jayanya pada era 2008 hingga 2012 bersama Guardiola sebagai pelatih dan Laporta sebagai presiden.
“Aku sedang memperkenalkan diriku sebagai salah satu kandidat presiden,” kata Laporta pada TV3. “Aku pernah jadi presiden dan aku sangat tertarik untuk Kembali. Situasi pada 2021 akan dramatis dan kita harus bisa membalikkannya. Aku akan bekerja dengan orang yang aku percaya.”
“Aku sangat berharap Guardiola kembali, tapi sekarang dia di City dan itu adalah keputusan yang diambil olehnya. Tapi dia adalah simbol bagi Barcelona dan banyak orang Katalunya yang ingin dia melatih Barca lagi. Pada saat yang tepat, aku akan berbicara dengan orang yang kami rasa tepat untuk menjadi pelatih Barca sejak 2021.”
Jika Guardiola kembali melatih Barca, ini akan jadi kabar buruk bagi Xavi Hernandez. Eks gelandang Barca ini sempat dikaitkan dengan kursi kepelatihan Barca, bahkan sempat ditawari untuk melatih Barca. Namun ia menolak karena merasa dirinya belum siap menukangi Blaugrana. Laporta sendiri menilai tahun 2021 bukan waktu yang tepat bagi Xavi kembali ke Barca.
“Xavi sudah jadi pelatih, dia hidup di sepakbola dan dialah yang harus memutuskan momen apa untuknya. Tapi pada 2021 akan ada beberapa pemain yang pernah menjadi rekan setim Xavi, dan dia harus berpikir apakah dia siap memimpin mantan rekan setimnya, di mana itu bukanlah hal mudah.”