Debatbola.com – Ajang Olimpiade Tokyo 2020 menjadi ajang yang menggembirakan buat Jepang karena mereka sukses melaju ke semifinal cabang olahraga sepakbola pria. Namun, di balik kesuksesan ini, ada kekecewaan dari para pendukung timnas Jepang. Para pendukung Jepang itu kecewa karena mereka tak bisa nonton langsung perjalanan Tim Samurai Biru.
Kemenangan yang Kurang Lengkap
Bertindak sebagai tuan rumah dalam gelaran Olimpiade Tokyo 2020, timnas sepakbola Jepang tentu tak ingin main-main ketika berlaga. Keseriusan Jepang menghadapi Olimpiade di rumah sendiri pun akhirnya berbuah manis. Jepang baru saja mengunci tiket ke babak semifinal usai mengalahkan Selandia Baru via babak adu penalti.
Tim Samurai Biru memang tak memiliki prestasi istimewa di Olimpiade, dengan prestasi terbaik mereka hanya bisa finish sebagai tim terbaik nomor empat turnamen. Namun, dengan sisa hanya empat negara, peluang Jepang menangi emas terbuka lebar tahun ini. Kesuksesan Jepang menembus semifinal kali ini tercatat adalah yang pertama sejak Olimpiade 2012 lalu.
Kemenangan melawan Selandia Baru jelas menjadi kemenangan istimewa bagi anak asuh Hajime Moriyasu. Akan tetapi, kemenangan istimewa itu terasa kurang lengkap tanpa kehadiran para pendukung setia mereka. Jepang mungkin menang, tapi kemenangan itu pasti terasa hampa tanpa kehadiran satupun pendukung di Kashima Stadium.
Ungkapan Kekecewaan dari Salah Satu Penggemar
Para pendukung Jepang U23 jelas bakal merasa bahagia melihat negaranya melaju sampai empat besar Olimpiade cabang sepakbola pria. Tapi, beberapa dari mereka sepertinya tak bisa menahan kekecewaannya. Pasalnya, meski Jepang lolos ke semifinal, para pendukung tak bisa menyaksikan langsung perjalanan tim asuhan Hajime Moriyasu tersebut.
Sejak awal Juli kemarin, pemerintah Jepang memang sudah melarang kehadiran penonton di stadion selama pagelaran Olimpiade. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi penyebaran Covid-19 yang makin parah di berbagai wilayah, terutama di Tokyo. Kendati demikian, masih saja ada beberapa yang nekat tetap menonton laga dari luar stadion.
Mengutip laman Kyodo via media inter303, ada beberapa penggemar yang kecewa tak bisa melihat Jepang bermain secara langsung di Olimpiade tahun ini. Salah satunya adalah Masahiko Yamamori, seorang penggemar Jepang yang jauh-jauh hari sudah punya rencana nonton langsung. Yamamori kecewa tak bisa melihat langsung timnas Jepang, tapi ia tak bisa berbuat apa-apa.
“Saya ingin menunjukkan dukungan saya pada timnas (Jepang) dan menyemangati mereka. Mereka sudah sampai sejauh ini, dan saya sangat ingin melihat langsung permainan mereka.” Kata pria yang ikut nonton laga Jepang vs Selandia Baru dari luar stadion itu. “Tentu saya kecewa laga digelar tertutup, tapi yang bisa saya lakukan hanya mendukung timnas dari TV.”
Punggawa Jepang Juga Rindu Penggemar
Kerinduan terhadap atmosfer stadion yang dipenuhi penggemar juga dirasakan para punggawa timnas Jepang sendiri. Pada Olimpiade edisi kali ini, mereka menjadi tuan rumah. Sayangnya, tidak ada sorakan atau teriakan penyemangat dari para penggemar. Kendati demikian, beberapa pemain Jepang tetap mengapresiasi dukungan dari para penggemar.
Yuta Nakayama contohnya. Pemain berusia 24 tahun itu menilai kehadiran penggemar akan menciptakan atmosfer berbeda di setiap laga. Namun, demi kebaikan semua pihak, Nakayama rela tak ada penonton di Olimpiade edisi kali ini. Ia mengaku masih merasakan dukungan dari para penggemar, meski para penggemar itu tak datang langsung ke stadion.
“Tentu saja kehadiran penggemar akan membawa kekuatan yang besar. Tapi bagi saya, saya senang Olimpiade bisa digelar, tak peduli bagaimanapun kondisinya.” Tutur Nakayama. “Saya dapat merasakan dukungan para penggemar walaupun mereka tidak hadir. Sebagai atlet, saya bersyukur bisa berkompetisi di Olimpiade dalam kondisi seperti ini.”
