Debatbola.com – Setelah gagal di Piala Asia U-19 2022 lalu, Shin Tae-yong langsung dihadapkan dengan tugas berat, yaitu Kualifikasi Piala Asia U-20 yang kebetulan juga diadakan di Indonesia. Garuda Muda akan bergabung di Grup F bersama Hongkong, Vietnam, dan Timor Leste yang rencananya akan digelar di Stadion Delta Sidoarjo pada 10 hingga 18 September 2022.
Namun, persiapan skuat binaan STY ini sedikit mengalami kendala, terutama dalam peningkatan fisik dan stamina. STY merasa gundah dengan minimnya kesempatan bermain bagi pemain Indonesia U-19 di Liga 1. Terlebih saat ini, Indonesia ditargetkan bisa lolos dari kualifikasi ini.
Hanya Empat Pemain yang Rutin Bermain
Dari kesebelasan utama ketika menghadapi Myanmar, hanya ada empat pemain yang rutin mendapat kesempatan bermain di Liga 1. Empat pemain tersebut adalah Muhammad Ferrari, Zanadin Fariz, Arkhan Fikri, dan Kakang Rudianto. Masing-masing pemain dipercaya sang pelatih untuk klub. Muhammad Ferrari menjadi pemain yang paling banyak mendapat kesempatan bermain dengan total empat penampilan selama 285 menit.
Selanjutnya ada Zanadin Fariz yang juga sudah tampil empat kali dengan catatan 162 menit. Disusul Kakang Rudianto yang diberi jam terbang bersama Persib Bandung sebanyak 153 menit dalam tiga laga. Sementara Arkhan Fikri baru mengemas satu laga bersama Arema FC ketika melawan Bali United selama 18 menit.
Hanya Berada di Bangku Cadangan
Terdapat lima nama sisa yang belum pernah mencicipi menit bermain meski sudah berada di daftar pemain cadangan. Nama-nama tersebut adalah Cahya Supriadi, Hokky Caraka, dan Dimas Juliono. Nama tersebut selalu dipilih mengisi bangku cadangan, namun mereka masih harus bersaing dengan pemain senior.
Sementara Rabbani Tasnim dan Ferdiansyah Cecep belum pernah sekali pun masuk ke daftar pemain cadangan saat tim mereka bertanding hingga empat pekan Liga 1 berjalan. Dua nama sisa starter dari laga melawan Myanmar hanya Ahmad Rusadi (Persela) dan Michael Tata (Persipura) yang klubnya berlaga di Liga 2.
Dua Pilar Masih Mengalami Cedera
Kabar buruk lainnya yang diterpa Garuda Muda adalah dua pilar besarnya masih harus berkutat dengan cedera, yaitu Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh. Seperti yang diketahui bahwa mereka mengalami cedera ketika berlaga di Piala AFF U-19 2022 kemarin.
Marselino mengalami cedera hamstring saat menghadapi Thailand pada pertandingan ketiga, yang membuat dirinya tidak bisa melanjutkan perjuangan di Piala AFF U-19 2022 lalu. Sementara Ronaldo Kwateh mengalami cedera hidung yang sudah dirasakan ketika pertandingan melawan Myanmar.
Bisa Memanggil Nama Baru
Meski dihadapi sejumlah kabar buruk, STY juga didatangi kabar baik, yakni banyak munculnya nama baru yang bisa dicobanya untuk masuk ke dalam skuat. Sejumlah pemain yang siap menerima panggilan yaitu Frengky Missa, Ginanjar Ramadhani, Althaf Indie, Robi Darwis, dan Dzaky Ashraf, yang sudah merasakan banyak menit bermain di Liga 1.
Apalagi PSSI baru mengabarkan bahwa kompetisi Elite Pro Academy U-16 dan U-18 akan segera dimulai sehingga STY bisa mencari bibit baru yang bisa bersaing dengan skuat yang sudah ada. Maka dari itu, patut dinantikan bagaimana komposisi baru Timnas U-19 pada TC yang akan berlangsung tak lama lagi.
Diharapkan Bisa Menampilkan yang Terbaik
Shin Tae-yong adalah sosok pelatih yang memiliki target tinggi. Ia diharapkan mampu menunjukkan penampilan terbaik bersama Timnas U-19 pada Piala Asia U-19 2022 mendatang. Apalagi usai kegagalan mengecewakan yang didapat ketika Piala AFF U-19 2022 kemarin.
Timnas U-19 memiliki keuntungan karena bermain di kandang sendiri. Mereka akan menghadapi lawan kuat seperti Hongkong, Vietnam, dan Timor Leste. Muhammad Ferrari dan rekan juga memiliki dendam tersendiri dengan Vietnam yang pernah membuat mereka “sakit hati” usai disingkirkan dengan tidak hormat.