Debatbola.com – Resmi didepak dari Barito Putera, pada Selasa, 14 Desember 2021 pagi, juru taktik Djajang Nurdjaman, sampaikan permohonan atas hasil minor yang diperoleh pada Liga 1 musim ini. Manajemen Barito Putera kali ini resmi memutus kontrak pelatih kepala yang telah melatih tim semenjak pertengahan musim Liga 1 2019 lalu, Djajang Nurdjaman. Barito Putera menyudahi kontraknya seiring dengan serentetan hasil minor yang diperoleh Laskar Antasari pada paruh pertama kompetisi Liga 1 Indonesia 2021/2022.
Dapatkan Pengganti dengan Mudah
Barito Putera pun tercatat hanya berhasil meraih 4 kali kemenangan. Dari total 17 pertandingan berhasil 3 kali skor imbang dan mengalami kekalahan 10 kali. Berdasarkan rekam jejaknya itu, klub ini bertahan di peringkat 15 klasemen sementara Liga Indonesia.
Suporter yang tergabung dalam Barito Mania atau Bartman bahkan melancarkan aksi damai dan menggelar demo di kantor klub Barito Putera di Banjarbaru pada Sabtu, 11 Desember 2021. Kemudian, CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman bertemu secara khusus dengan pelatih Djajang Nurdjaman pada Senin, 13 Desember 2021 malam.
Kontrak Barito Putera dengan Djanur pun diputuskan. Djanur mengatakan bahwa sejak Senin malam, dirinya sudah melakukan kesepakatan untuk mengakhiri kerjasamanya dengan pihak Barito Putera. Pihak Barito Putera dan Djanur telah sepakat untuk mengakhiri kerja sama lantaran hasil minor yang didapat.
Dirinya pun memohon maaf kepada suporter lantaran tidak bisa membawa Barito Putera mendapatkan hasil yang terbaik di musim ini. Tidak hanya pelatih Djajang Nurdjaman, manajemen Barito Putera pun nampaknya juga akan merombak pemain menjelang dibukanya bursa transfer untuk Liga Indonesia pada putaran kedua nanti.
Dengan perginya Djajang Nurdjaman dari kursi kepelatihan, manajemen Barito Putera nampaknya tidak terlalu ambil pusing untuk mencari pengganti pelatih. Hal ini lantaran Barito Putera saat ini ditangani oleh asisten pelatih Yunan Helmi, yang juga mempunyai lisensi AFC Pro.
Lisensi ini merupakan syarat minimal untuk melatih tim Liga 1 2021. Meski demikian, bukan tidak mungkin jika Barito Putera berani mendatangkan pelatih baru pengganti Djanur pada Liga 1 musim ini. Pihak Barito Putera akan menggantinya bisa dengan pelatih lokal maupun pelatih asing untuk mengarungi putaran kedua.
Istirahat di Rumah, Fokus Keluarga
Saat ini Djanur mengaku sudah berada di rumahnya di Bandung usai resmi dipecat dari kursi pelatih Barito Putera. Ketika disinggung mengenai rencana ke depan untuk pindah ke klub baru di Liga 1 Indonesia, Djanur mengaku masih belum ada rencana.
Dirinya ingin beristirahat terlebih dahulu dan fokus dengan keluarganya usai melepas kursi kepala pelatih Barito Putera. Selama di Barito Putera, Djanur mengatakan tentu ada pengalaman suka dan duka selama menjadi pelatih. Menurutnya sama seperti pelatih pada umumnya.
Ketika mengalami kekalahan pasti akan merasa sangat kecewa. Itulah dukanya ketika menjadi seorang pelatih. Mengenai hasil Barito Putera yang tidak sesuai harapannya di Liga 1 musim ini, Djanur pun menyampaikan permohonan maafnya untuk para suporter dan manajemen Barito Putera. Dirinya sudah berusaha dengan semaksimal mungkin.
Ketika disinggung mengenai hasil yang tidak maksimal, Djanur mengatakan bahwa banyaknya pemain muda di Barito Putera menjadi kendala lantaran perlu waktu jam bermain. Menurutnya mereka masih perlu waktu bermain. Bukan tidak mampu bersaing di Liga 1 2021, namun memang perlu banyak bersabar lantaran banyak pemain muda.
Meski hasil tidak maksimal membawa Barito Putera pada Liga 1 Indonesia 2021, Djanur juga mengucapkan terima kasih kepada para suporter dan warga Kalimantan Selatan atas dukungan dan supportnya selama menjadi pelatih Barito Putera.