Debatbola.com – Pertandingan pekan ke-31 Liga Prancis telah usai dilaksanakan seluruhnya, dimana ditutup dengan laga antara Marseille vs Montpellier. Keduanya bertanding menggunakan Stadion Vélodrome sebagai venue pada Senin (11/4) pukul 02.00 WIB.
Dilihat dari statistik permainan keduanya, Marseille yang bertindak sebagai tuan rumah mampu tampil lebih mendominasi. Kubu berjuluk Les Phoceens tersebut sukses melancarkan total 11 kali serangan ke pertahanan tim tamu.
Dari total 11 serangan tersebut terdapat lima tendangan tepat sasaran yang mengarah langsung ke gawang Jonas Omlin. Sementara Montpellier membalas dengan menyerang pertahanan Les Phoceens enam kali serangan. Dua tendangan on target berhasil tercipta oleh ke gawang Steve Mandanda.
Marseille juga sukses mengungguli Montpellier dalam selisih penguasaan bola. Les Phoceens menciptakan persentase penguasaan bola 62 % berbanding tipis 38 % milik sang tim tamu berjuluk La Paillade.
Babak Pertama, Marseille Unggul
Bermain di markas sendiri dalam lanjutan pekan pertandingan ke-31 Liga Prancis, Marseille berhasil bermain lebih baik ketimbang sang lawan. Mereka juga mampu menunjukkan level permainan yang berbeda.
Gol pertama hadir pada menit ke-9 bagi pasukan Marseille lewat aksi pergerakan Amine Harit dari sisi kanan. Pemain bernomor punggung 7 tersebut dengan kecepatan luar biasa mampu menembus area penalti musuh.
Kemudian setelah memasuki area penalti, Amine Harit kemudian melepaskan umpan silang menuju pusat pertahanan Montpellier. Di sana ada Bamba Dieng yang menyambut bola tanpa mendapatkan pengawalan dari para pemain bertahan tim tamu.
Striker berkebangsaan Senegal tersebut pun sanggup melepaskan tembakan dengan leluasa sebab tidak ada satupun pemain bertahan lawan yang menjaganya. Dirinya pun berhasil menggetarkan gawang Jonas Omlin. Dengan golnya tersebut, timnya pun memimpin dengan skor 1-0.
Les Phoceens terus menggempur pertahanan milik Montpellier, dimana mereka belum berpuas diri dengan keunggulan yang telah didapatkannya. Hasilnya pada menit ke-19 mereka memperoleh tendangan 12 pas.
Sebelumnya Jordan Ferri, gelandang milik tim tamu kedapatan melakukan pelanggaran keras terhadap Bamba Dieng di dalam area terlarangnya. Wasit yang bertugas perlu mengecek VAR terlebih dahulu sebelum menunjuk titik putih dan menghadiahkan kartu kuning kepada Jordan Ferri.
Cengiz Ünder, pemain asal Turki ditunjuk oleh Jorge Sampaoli sebagai eksekutor tendangan 12 pas tersebut. Dengan tendangan kaki kirinya, sang winger mampu mengelabui Jonas Omlin dan menyarangkan bola ke dalam gawangnya.
Kiper berkewarganegaraan Swiss itu bergerak ke arah yang salah ketika bola ditendang Cengiz Ünder. Maka sang kiper pun harus menerima kenyataan bahwa gawangnya kebobolan untuk kedua kalinya di laga ini. Skor 2-0 menutup babak awal.
Babak Kedua, Marseille Pertahankan Kemenangan
Bermain kembali di babak kedua, Marseille mengalami kesulitan untuk dapat menciptakan gol. Padahal mereka tetap menunjukkan permainan menyerang dan memperoleh peluang. Sayang finishing para penyerang tidak memfasilitasi terjadinya gol.
Peluang emas diraih pada menit ke-49 diawali oleh umpan terobosan dari kaki Cengiz Ünder. Bola dialirkan sang winger masuk ke mulut gawang yang mana Bamba Dieng berdiri menanti datangnya bola. Tetapi usahanya masih gagal menemui gawang karena bola terlepas dari jangkauannya.
Montpellier mendapatkan kesempatan terbaik untuk dapat menipiskan jarak ketertinggalan pada menit ke-51. Boubacar Kamara salah mengumpankan bola di area pertahanannya membuat bola mengarah ke kaki Téji Tedy Savanier.
Terjadi miskomunikasi antara pemain bertahan Les Phoceens, beruntung tendangan Téji Tedy Savanier melebar dari target serangan. Padahal Steve Mandanda, sang kiper sudah tidak berada di tempat yang seharusnya. Hingga berakhirnya laga, kedua tim tidak lagi mampu menghasilkan peluang berbuah gol. Maka Marseille pun berhak atas poin penuh.