Debatbola.com – Pekan ke-20 Liga Prancis secara resmi telah selesai usai pertandingan terakhir antara Lyon melawan Paris Saint Germain. Laga antara keduanya telah berlangsung di Groupama Stadium pada Selasa (10/1) pukul 02.45 WIB.
Dilihat dari statistik kedua tim, pertandingan berlangsung dengan penguasaan bola lebih condong ke arah tim tamu, Paris Saint Germain. Les Parisiens mencatatkan 69 % penguasaan bola berbanding 31 % milik Lyon.
Dari segi jumlah serangan Paris Saint Germain juga memimpin walau tipis saja dari tuan rumah. Mereka berhasil melancarkan 15 kali serangan dengan 3 diantaranya tepat sasaran. Sedangkan Lyon mengirimkan 11 serangan namun punya angka on target lebih besar yakni membuat 4 serangan on target.
Pemain Yang Masuk Starting Eleven
Lyon harus tampil tanpa dua bek tengah andalannya yaitu Jason Denayer dan Sinaly Diomande, lantaran keduanya menderita cedera. Mereka masih mendapatkan perawatan oleh tim medis dan dilarang untuk bermain di pekan ke-20.
Sebagai penggantinya Peter Bosz di laga ini menurunkan bek mudanya, Castello Lukeba yang baru promosi dari tim junior Les Gones. Selain dirinya Jerome Boateng juga bermain bersama Damien Da Silva, bek pindahan dari Rennes.
Dimana sang pelatih memasang formasi tiga bek tengah dalam skema 3-4-2-1. Selain dua bek tengah yang cedera ini, Lyon menggunakan pemain-pemain intinya untuk menghadapi kekuatan besar Paris Saint Germain.
Sementara sang tamu, Paris Saint Germain datang dengan kekuatan nyaris penuh. Mauricio Pochettino pada pertandingan ini belum bisa menurunkan megabintangnya, Lionel Messi karena baru pulih dari Covid-19.
Selain penyerang berkebangsaan Argentina tersebut, Les Parisiens juga tidak dapat menurunkan bek sayapnya, Achraf Hakimi. Sebab sang pemain harus memperkuat tim nasionalnya, Maroko di gelaran Piala Afrika.
Babak Pertama, Lyon Unggul Cepat
Bertanding di hadapan para pendukungnya sendiri, Lyon menampilkan permainan menyerang sejak awal laga. Skema serangan balik direct menjadi andalan Les Gones dan memfasilitasi terciptanya gol perdana.
Bruno Guimaraes berhasil merebut bola di dalam area pertahanan ketika tim musuh menyerang. Gelandang tersebut langsung mengirimkan umpan terobosan melambung kepada rekannya, Lucas Paqueta yang sudah berdiri menunggu di area pertahanan musuh.
Dengan kecepatannya, pemain asal Brasil itu meninggalkan dua pemain bertahan Paris Saint Germain yang mencoba mengejar. Memasuki kotak penalti Lucas Paqueta langsung melepas tendangan yang mengarah tepat ke sudut kanan sarang Keylor Navas. Skor menjadi 1-0 untuk unggulnya Lyon.
Kebobolan satu gol, Paris Saint Germain mencoba peruntungannya untuk mencetak gol. Menit ke-21 Ander Herrera mendapatkan kesempatan untuk mengimbangi skor timnya. Namun usahanya dari luar area penalti itu masih bisa ditangkis Anthony Lopes.
Babak Kedua, Paris Saint Germain Samakan Kedudukan
Babak pertama yang berakhir bagi keunggulan Lyon pastinya tidak membuat pasukan Paris Saint Germain gembira. Mereka mendapatkan instruksi untuk menggempur pertahanan sang tuan rumah habis-habisan.
Namun gol baru tercipta di menit ke-76 lewat kreasi serangan lewat umpan-umpan pendek dari sisi kiri. Peluang tim pun diselesaikan dengan sempurna oleh Thilo Kehrer yang tak terkawal di sisi kanan jalur serangan timnya.
Umpan pendek dari sisi kiri bisa berakhir di sisi sebelah kanan setelah gelandang muda tim, Edouard Michut menciptakan crossing mendatar. Sejatinya bola ingin diarahkan ke tengah-tengah pertahanan namun terdapat sedikit miskomunikasi. Beruntung dewi fortuna masih di pihak Les Parisiens dan mereka bisa mencetak gol penyeimbang.
Skor seri 1-1 pun bertahan hingga pertandingan usai. Baik Lyon dan Paris Saint Germain tidak dapat lagi menciptakan peluang atau gol tambahan. Berkat hasil tersebut keduanya harus puas saling berbagi angka.
 pukul 02.45 WIB.){kind=link}