Debatbola.com – Derby d’Italia mempertemukan Inter Milan melawan Juventus dipertandingkan pada babak final Piala Super Italia. Kedua tim tersebut melangsungkan pertandingannya di San Siro pada Kamis (13/1) dini hari mulai jam 03.00 WIB.
Berlaga di rumah sendiri, Inter Milan yang juga tengah dalam level permainan terbaiknya bermain sangat apik di laga ini. Terbukti tim berjuluk La Beneamata tersebut sukses melancarkan 23 kali serangan.
Dimana 6 diantaranya meluncur tepat ke arah kiper tim tamu yang bertugas, Mattia Perin. Sementara Juventus di bawah asuhan Massimiliano Allegri hanya sanggup melepaskan 8 serangan dengan 2 yang akurat.
Begitu juga dengan penguasaan bola yang didominasi oleh Inter Milan. Di bawah besutan Simone Inzaghi, La Beneamata memang mengedepankan penguasaan bola. Di laga ini mereka sanggup mencatatkan 64 % berbanding 36 % milik Bianconeri.
Babak Pertama, Kedua Tim Bermain Imbang
Inter Milan memutuskan bermain menyerang sejak pertandingan dimulai. Menit ke-6 mereka hampir saja unggul lewat peluang emasnya. Tandukan Stefan de Vrij memang melebar dari target serangan. Namun di mulut gawang berdiri Lautaro Martinez.
Striker berkebangsaan Argentina itu lantas mengincar bola, sayangnya pantulan bola tak bisa diprediksi olehnya. Sehingga aksi yang dilancarkannya tidak menyentuh bola padahal posisinya sudah memungkinkannya untuk mencetak gol.
Walaupun menguasai jalannya pertandingan dan terus menggempur pertahanan Juventus, La Beneamata justru kebobolan lebih dulu. Taktik counter attack yang dipasang Massimiliano Allegri terbukti ampuh.
Gol perdana tercipta di pertarungan ini pada menit ke-25 lewat tandukan Weston McKennie yang memanfaatkan umpan silang Alvaro Morata. Striker timnas Spanyol itu bergerak melebar dan mengirimkan crossing dari sisi kiri.
Para pemain bertahan Inter Milan yang terdiri atas tiga bek tidak mampu menahan Weston McKennie menyundul bola. Begitu juga dengan sang kiper, Samir Handanovic yang terkejut melihat bola sehingga hanya membiarkan bola masuk.
Tertinggal satu gol, pasukan Simone Inzaghi diperintahkan terus menggempur pertahanan sang musuh. Menit ke-34 mereka mendapatkan hadiah tendangan 12 pas setelah Edin Dzeko dijatuhkan oleh Daniel Rugani di area terlarang miliknya.
Lautaro Martinez yang ditunjuk menjadi eksekutor mengeksekusi bola dengan sangat sempurna. Tendangan keras dilesatkan striker berusia 24 tahun tersebut ke pojok kiri gawang Mattia Perin. Skor menjadi seri, 1-1 dan bertahan hingga rehat.
Babak Kedua, Inter Milan Pastikan Juara Di Pertambahan Waktu
Tiga menit babak kedua berjalan, Juventus hampir membuat skornya unggul kembali berkat peluangnya. Federico Bernardeschi meraih bola hasil umpan silang mendatar dari sisi kiri. Sementara dirinya tanpa pengawalan di area sebelah kanan. Namun tendangan winger timnas Italia itu hanya melebar dari target.
Lautaro Martinez juga membuat peluang emas di menit ke-69 dengan sundulan akuratnya. Ivan Perisic mengirimkannya umpan silang terukur namun usaha sang striker masih bisa digagalkan oleh Mattia Perin.
Hingga pertandingan babak kedua usai, skor seri masih terjaga. Maka wasit pun memutuskan memperpanjang waktu pertandingan 30 menit lagi. Detik-detik babak extra time hampir habis, Alexis Sanchez merubah nasib timnya.
Eks penyerang Manchester United itu mengkonversi menjadi gol kemelut di depan gawang Juventus. Dengan ketenangan dan kebuasannya, gol tidak dapat dibendung oleh Mattia Perin. Untuk pertama kalinya di pertandingan ini, skuat yang dibelanya unggul.
Hingga laga berakhir, keunggulan tetap milik Inter Milan dan mereka pun berhak mengangkat trofi Piala Super Italia. Ini merupakan trofi pertama milik Simone Inzaghi ketika mengambil alih tongkat kepemimpinan dari Antonio Conte.