Debatbola.com – Pada musim kompetisi 2021/2022 ini Timo Werner sudah melakoni sebanyak enam laga bersama Chelsea. Akan tetapi pemain asal Jerman ini baru bisa menyumbangkan gol untuk The Blues dalam beberapa waktu terakhir ini.
Sulit Untuk Beradaptasi
Sejak didatangkan pada jendela transfer musim panas tahun 2020 lalu, Timo Werner diketahui belum bisa memenuhi ekspektasi yang diharapkan oleh Chelsea. Bomber 25 tahun ini juga sempat mengalami masa-masa sulit di awal bergabungnya dengan skuad The Blues. Sebab dia dituntut untuk bisa segera beradaptasi dengan klub barunya. Alhasil meski dengan tertatih, Timo Werner hanya mampu menelurkan 12 gol dari total 51 penampilan dari semua kompetisi.
Pencapaian tersebut di atas ternyata sangat berbanding terbalik 180 derajat dengan gelontoran gol Werner di musim terakhirnya bersama RB Leipzig. Di musim terakhirnya bersama Skuad Die Roten Bullen, Timo Werner mampu menjelma sebagai penyerang yang mematikan. Tidak tanggung-tanggung, sang bomber mampu mengantongi 34 gol hanya dari 45 laga. Namun kesaktiannya tiba-tiba menghilang ketika sang pemain menginjakkan kakinya di Stamford Bridge yang kala itu masih diasuh oleh Frank Lampard.
Setelah Chelsea mendatangkan Thomas Tuchel sebagai pelatih baru, Timo Werner diketahui belum mampu mengembalikan ketajamannya. Situasi yang dihadapi Werner semakin sulit ketika manajemen Chelsea mendatangkan Romelu Lukaku pada musim panas tahun 2021 kemarin. Kesempatan untuk membuktikan menjadi yang terbaik di lini depan The Blues pun akhirnya semakin menipis.
Harapan Timo Werner
Setelah menunggu sekian purnama, Timo Werner akhirnya mampu kembali mencatatkan memainkan laga selama 90 menit penuh. Sang striker tercatat memainkan laga secara penuh ketika Chelsea menjamu Crystal Palace pada laga perdana musim ini. Kemudian momen bersejarah kembali terjadi di putaran ketiga Carabao Cup ketika Chelsea menjamu Aston Villa (23/9) kemarin.
Pada laga tersebut di atas, The Blues ditahan imbang oleh lawan dengan skor 1:1. Menariknya adalah satu gol Chelsea disumbangkan oleh Timo Werner. Meskipun imbang, pada akhirnya Chelsea berhasil keluar sebagai pemenang usai melakoni drama adu penalti. Gol dari Timo Werner di laga ini merupakan sebuah penantian panjang dan menjadi gol perdananya musim ini.
Usai laga sang pemain berharap jika dirinya mampu tampil konsisten dan tidak keluar jalur dari performa gemilangnya. “Saya mengira jika beberapa pekan terakhir berlalu dengan cukup berat untuk saya, tetapi setiap gol dan juga assist yang tercipta mampu membawa saya kembali ke jalur yang tepat. Ini bagus untuk saya dan juga untuk tim,” buka Timo Werner seperti dikutip media wahana88 via The Independent.
Kepa Tampil Gemilang
Pemain lain yang juga tampil menonjol dari laga kontra Aston Villa kemarin adalah sang kiper, Kepa Arrizabalaga. Kiper asal Spanyol ini tercatat melakukan penyelamatan penting dalam sesi adu penalti yang kemudian berhasil mengantarkan timnya melaju ke babak 16 besar Carabao Cup musim ini. Dalam drama adu penalti, Chelsea menang 4:3 dari Aston Villa.
Dibandingkan dengan apa yang sudah dialami oleh Timo Werner, Kepa pernah mengalami situasi yang sama dengan Werner. Bahkan kiper 26 tahun ini sempat mengalami situasi sulit yang lebih lama. Mendarat pertama kalinya di Stamford Bridge pada tahun 2018 lalu, Kepa juga gagal memenuhi harapan dari keluarga besar Chelsea.
Saat itu Kepa bahkan memiliki beban lebih berat daripada yang sempat ditanggung Timo Werner beberapa dua tahun terakhir ini. Selain harus mengemban tugas menggantikan tugas dari Thibaut Courtois sebagai penjaga gawang utama dari The Blues, dia juga harus menanggung beban label sebagai penjaga gawang termahal di dunia hingga saat ini.