Harapan Leicester City harus kandas dihadapan Fulham

0
24

Debatbola.com – Leicester semakin terperosok ke dalam masalah degradasi saat mereka mengalami kekalahan telak 5-3 saat bertandang ke Fulham untuk mengakhiri catatan tak terkalahkan dalam tiga pertandingan dan merusak harapan mereka untuk bertahan.

Memulai pertandingan di luar tiga tim terbawah dalam hal selisih gol, tim asuhan Dean Smith diacak-acak di babak pertama di Craven Cottage saat Willian, Carlos Vinicius, dan Tom Cairney memanfaatkan pertahanan yang kacau untuk mengubur Leicester sebelum jeda. Cairney mencetak gol keduanya dan gol keempat bagi timnya di awal babak kedua sebelum Willian melengkapi dua golnya, dengan sebuah tendangan solo yang luar biasa.

Harvey Barnes mencetak dua gol dan James Maddison mencetak gol dari tendangan penalti untuk memberikan para pendukung tim tamu semangat, namun hasil akhir tidak pernah diragukan lagi. Prospek tim mereka untuk tetap menjadi klub Liga Primer terlihat tipis dengan bukti penampilan lini pertahanan yang sama buruknya dengan hasil akhir pertandingan.

Fulham mencetak gol dari kesempatan pertama mereka di pertandingan ini, meskipun itu lebih merupakan sebuah keberuntungan daripada sebuah rancangan. Dennis Praet melakukan pelanggaran terhadap Antonee Robinson di dekat garis tepi lapangan sebelah kiri, dan dari tendangan bebas tersebut, umpan silang Willian berhasil melewati semua orang di dalam kotak penalti sebelum melambung ke pojok atas gawang melewati Daniel Iversen.

Leicester, yang merasakan betapa sulitnya keadaan mereka bangkit. Maddison memberikan umpan mendatar kepada Barnes yang berada di dalam kotak penalti, namun ia gagal melakukan kontak yang cukup untuk mengubahnya menjadi gol di bawah tekanan. Di sisi lain, Cairney melepaskan umpan kepada Harrison Reed yang berhadapan dengan Caglar Soyuncu sebelum pemain bertahan Leicester tersebut menepis tendangannya yang melebar.

Gol kedua Fulham tercipta sebelum pertandingan memasuki menit ke-20 dan diawali oleh kesalahan Leicester. Boubakary Soumare kehilangan pijakannya dan memberikan penguasaan bola di daerahnya sendiri, membuat Harry Wilson dapat berlari ke depan. Dari operannya, tidak ada pemain biru yang bisa mengoper bola kepada Vinicius, yang memiliki tugas sederhana untuk masuk ke dalam kotak penalti dan menggulirkan bola ke arah gawang yang terbuka.

Bernd Leno melakukan penyelamatan gemilang atas tendangan Jamie Vardy saat Leicester langsung mengancam untuk memperkecil ketertinggalan, namun Fulham lah yang memegang kendali permainan, hampir saja mencetak gol ketiga setelah setengah jam pertandingan saat Reed melepaskan tendangan ke arah Iversen yang menerima umpan dari Willian.

Leicester bertahan dan Fulham kembali mengancam saat Robinson melepaskan umpan silang ke depan gawang yang gagal menemui sasaran, sebelum sundulan Vinicius melebar dan bola kembali masuk. Pertandingan berlangsung dengan seru, namun Leicester City harus mengakui kehebatan Fulham kala itu dan menerima kekalahan mereka.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here