Debatbola.com – Gabri Veiga mencetak dua gol saat Celta Vigo memastikan kelolosan dengan kemenangan mengejutkan 2-1 atas sang juara bertahan Barcelona di hari terakhir yang dramatis di La Liga. Memulai pertandingan di peringkat 17, Celta tahu bahwa kemenangan akan menjaga status mereka di divisi utama dan pasukan Carlos Carvalhal mengambil alih kendali saat Veiga mencetak dua gol di kedua sisi jeda.
Pemain berusia 21 tahun itu melepaskan tembakan ke pojok kiri bawah untuk memicu suasana di Balaidos sesaat sebelum jeda, kemudian sebuah umpan silang di menit ke-65 meluncur deras ke tiang jauh. Celta bertahan setelah pemain pengganti Barca, Ansu Fati, mencetak gol, dan memastikan posisi ke-13 saat Real Valladolid terdegradasi, sementara Barca mengakhiri musim dengan selisih 10 poin dari tim peringkat kedua, Real Madrid.
Barcelona mengira mereka telah unggul di menit ke-11 ketika Franck Kessie menyambar bola rebound untuk menaklukkan Ivan Villar, namun tinjauan VAR menunjukkan bahwa sang gelandang berada dalam posisi offside. Oscar Rodriguez melepaskan tendangan first-time yang melebar saat Celta hampir mencetak gol, sementara Robert Lewandowski melihat tendangan melengkungnya membentur sisi luar tiang kiri gawang Villar.
Bendera offside menggagalkan gol Rodriguez saat ia memanfaatkan kesalahan Marc-Andre ter Stegen untuk mencetak gol, namun Celta berhasil unggul saat babak pertama berakhir ketika Gabri Veiga berlari menyambut umpan dari Haris Seferovic dan mencetak gol. Dengan Barca berjuang untuk mendapatkan momentum, Veiga membawa Celta unggul 2-0 ketika umpan silang salahnya dari sisi kanan berbelok melewati kiper pengganti Inaki Pena, membentur tiang gawang sebelum masuk ke dalam gawang.
Fati memastikan hasil akhir yang menegangkan dengan menyundul umpan silang Ousmane Dembele 11 menit sebelum pertandingan usai, namun Celta Vigo bertahan untuk memastikan satu musim lagi di divisi utama. Enam tim yakni Celta, Cadiz, Getafe, Valencia, Almeria dan Valladolid memasuki matchday terakhir dengan tujuan untuk menghindari posisi terakhir di zona degradasi LaLiga dan penampilan yang tidak dapat dilupakan membuat Celta yakin akan penampilan mereka akhir-akhir ini untuk memuncaki klasemen liga kecil.
Celta memasuki pertandingan hari Minggu dengan hanya meraih satu poin dari lima pertandingan liga sebelumnya, catatan terburuk di antara tim-tim yang terancam degradasi namun penampilan yang penuh perjuangan membuat anak asuh Carvalhal layak untuk menjadi juara. Barcelona akan berusaha untuk mempertahankan gelar juara liga untuk pertama kalinya sejak terakhir kali pada musim 2018-19, sementara Celta akan menjalani musim keseratus mereka di divisi utama Spanyol.