Debatbola.com – Barcelona saat ini sedang memuncaki klasemen La Liga 2019/20. Mereka pun punya kans mengakhiri musim ini dengan kembali menjadi juara. Namun mereka menjalani musim ini dengan penuh rintangan.
Barca mengalami awal musim yang tak terlalu mengesankan. Bahkan pada pertengahan musim, terjadi pergantian pelatih, di mana Ernesto Valverde didepak dan kemudian digantikan oleh Quique Settien.
Gelandang Barca, Frenkie De Jong, sampai saat ini masih merasa bersalah atas apa yang menimpa Valverde. Meski begitu, ia menilai bahwa seharusnya Valverde mendapatkan kesempatan lebih karena Barca pun masih punya kans juara saat ia dipecat.
“Ya, tentu, karena ketika seorang pelatih dipecat, itu disebabkan oleh cara bermain timnya dan pelatih lah yang bertanggung jawab atas hal itu. Tapi tentu kami merasa bersalah karena para pemainlah yang menunjukkannya di lapangan. Meskipun begitu, kami tidak begitu buruk karena kami ada di peringkat pertama saat dia pergi,” ujar De Jong pada BBC Radio Five Live.
Lebih jauh, De Jong menilai bahwa apa yang terjadi pada Valverde memang merupakan tuntutan dan resiko berada di klub besar. Tak hanya pelatih, pemain pun punya tekanan yang sama untuk terus tampil bagus. Menurutnya, memang seperti itulah ciri sebuah klub besar.
“Tuntutan itu besar, khususnya di Barcelona. Agak mirip dengan di Ajax, karena kami harus bermain bagus dan kami harus memenangkan segalanya. Ketika ada satu atau dua pemain tidak ada, itu sudah cukup sulit bagi tim dan pelatih, jadi tekanan di sini memang sangat tinggi.”
“Mereka menuntut segala yang terbaik di dunia sepakbola dan mereka ingin meraih segala kejuaraan. Aku sih, sangat menyukai filosofi seperti ini.”