Debatbola.com – Manchester United, salah satu klub sepak bola paling terkenal di dunia, mengalami tantangan besar di lini pertahanan mereka. Erik ten Hag, manajer baru Setan Merah, kini sedang dihadapkan pada krisis pertahanan yang memprihatinkan.
Tim ini telah kebobolan 14 gol dalam lima pertandingan terakhir, termasuk 10 gol dalam tiga pertandingan terakhir, menandakan adanya kelemahan yang harus segera diatasi. Dalam pertandingan melawan Bayern Munchen di Liga Champions, Manchester United berhasil mencetak tiga gol, tetapi kebobolan lebih banyak, yaitu sebanyak 4 gol, akhirnya hanya si setan merah tidak mampu meraih point penuh.
Hal ini membuat ten Hag bingung dan bertanya-tanya tentang performa buruk lini pertahanan timnya. Ia menekankan bahwa tim harus kembali ke standar yang lebih tinggi, terutama dengan sejarah gemilang mereka di masa lalu.
Manajer yang berusia 52 tahun ini memiliki tugas yang sulit, yaitu memotivasi dan menuntut para pemain untuk meningkatkan performa mereka. Ia mencari solusi untuk memperbaiki kebocoran di pertahanan dan mengembalikan soliditas yang pernah dimiliki tim tersebut. Ten Hag juga mengamati pola kebobolan gol, terutama di awal babak kedua, dan tengah bekerja untuk mengatasi situasi tersebut.
Terkait dengan kurangnya semangat dalam berlari kembali untuk membantu pertahanan, ten Hag membantah bahwa hal itu disebabkan oleh kurangnya kemauan. Ia percaya bahwa para pemain adalah manusia, bukan robot, dan harus dipahami dengan baik. Ten Hag berfokus pada pendekatan pelatihan dan strategi yang tepat untuk membantu pemain tampil lebih baik dalam laga-laga mendatang.
Meskipun Manchester United tengah mengalami masa sulit, Erik ten Hag yakin bahwa dengan upaya keras dan fokus, tim akan mampu bangkit dari krisis ini. Para pendukung Setan Merah pun berharap agar solusi-solusi yang diupayakan oleh ten Hag dapat memberikan hasil positif dan membangkitkan kembali performa tangguh di lini pertahanan Manchester United. Tantangan besar menanti, dan Erik ten Hag berkomitmen untuk mencapai solusi yang diperlukan demi mengembalikan kejayaan timnya.