Debatbola.com – Emi Martinez hanya membuat 13 pertandingan Premier League untuk Arsenal sebelum bergabung dengan Aston Villa. Ketika Emi Martinez bergabung dengan Aston Villa dari Arsenal pada September 2020, dia melampirkan laminasi daftar target di lokernya, dan salah satunya adalah menjadi kiper terbaik dunia.
Pada saat itu, itu mungkin tampak seperti ambisi yang sangat tinggi tetapi agak tidak mungkin bagi seseorang yang bahkan tidak pernah menjadi kiper nomor satu di klubnya, apalagi di seluruh planet ini. Kepindahan Martinez ke tim yang baru dipromosikan Dean Smith terjadi beberapa hari setelah dia berusia 28 tahun. Dekade sebelumnya telah membuatnya hanya membuat 13 pertandingan Premier League untuk The Gunners yang meminjamkannya enam kali ke liga yang lebih rendah atau ke luar negeri.
Namun, hanya dalam dua setengah tahun, pemain internasional Argentina yang karismatik itu mendapatkan tujuan karier barunya. Loker yang sama di tempat latihan Bodymoor Heath Villa sekarang penuh dengan medali pemenang dari Piala Dunia dan Copa America dan, setelah dianugerahi trofi Sarung Tangan Emas karena menjadi penjaga gawang terbaik di Qatar, dia baru saja mendapatkan penghargaan individu yang dia dambakan. Penghargaan FIFA Terbaik 2022.
Ini merupakan perjalanan yang cukup panjang, yang dia bagikan dengan pelatih kiper nya di Aston Villa, Neil Cutler, yang membujuknya untuk pindah ke Midlands dan menjadi teman dekat dan psikolog tidak resminya.
Neil Cutler meninggalkan Villa pada akhir Oktober ketika bos baru Unai Emery ditunjuk dan membawa serta staf pelatihnya sendiri, termasuk spesialis penjaga gawang Javi Garcia yang juga bekerja dengan Martinez di Arsenal.
Tapi pasangan itu tetap dekat, dengan Martinez bereaksi terhadap kepergian Cutler dengan pesan emosional di media sosial, di mana dia menggambarkannya sebagai “pelatih Inggris terbaik sejauh ini”, dan menelepon Cutler dari Stadion Lusail segera setelah kemenangannya di Piala Dunia.
Memaksimalkan potensi Martinez berarti menjadikan mentalitasnya sebagai bagian dari permainannya sebagai kerangka fisiknya yang mengesankan.
Cutler Membawa Martinez ke Aston Villa
Perjalanan terbaik Martinez di tim utama Arsenal terjadi di akhir musim terakhirnya di Emirates Stadium, musim 2019-2020 yang terkena dampak Covid, ketika pilihan pertama Bernd Leno cedera.
Dia memulai 11 pertandingan berturut-turut di semua kompetisi, termasuk kemenangan final Piala FA atas Chelsea, tetapi ia memutuskan untuk pindah dan mencari tim yang menjadikannya pilihan utama serta bisa bermain secara reguler di tempat lain. Bersama Cutler yang saat itu selalu mengawasinya.
