Debatbola.com – Pertandingan epik di San Mames menjadi puncak kegemilangan Athletic Bilbao ketika mereka merebut kemenangan yang luar biasa pada menit ke-98 melalui tendangan penalti terakhir dalam pertandingan tujuh gol melawan Celta Vigo.
Dalam pertandingan klasik LaLiga yang memukau, Bilbao dua kali datang dari belakang untuk mengalahkan Celta Vigo dengan skor 4-3 yang juga memperpanjang rentetan tanpa kemenangan Sky Blues menjadi sembilan pertandingan.
Pertahanan yang sengit dari Celta Vigo di awal pertandingan memberikan tanda-tanda bahwa mereka tidak berniat untuk menerima posisi mereka di zona degradasi. Saat kick-off, mereka berhasil menahan serangan-serangan dari Bilbao dan bahkan mengancam lewat serangan balik yang tajam.
Penyerang veteran, Iago Aspas, membuktikan dirinya sebagai ancaman yang patut diwaspadai. Meskipun membuang beberapa peluang pertama, Aspas akhirnya mencetak gol pembuka. Sebuah finishing cantik yang melengkung ke arah tiang dekat membuat Unai Simon kewalahan, menjadi gol pertama Aspas dalam delapan bulan.
Tuan rumah tidak tinggal diam dan berhasil menyamakan kedudukan melalui gol pertama Oihan Sancet dari jarak dekat. Keseimbangan tersebut tidak bertahan lama, karena Celta kembali unggul menjelang jeda melalui voli spektakuler Jonathan Bamba dari jarak jauh.
Pertandingan yang penuh gejolak ini mengalami twist lagi saat Bilbao menyamakan kedudukan untuk kedua kalinya dalam waktu tambahan melalui Gorka Guruzeta, yang berhasil mengejar bola dari jarak dekat setelah disiapkan oleh Nico Williams.
Setelah babak pertama yang seru, di mana kedua tim sama-sama menunjukkan keberanian serangan, harapan untuk pertahanan lebih ketat di babak kedua terbukti salah, karena Athletic Bilbao memimpin untuk pertama kalinya melalui gol Guruzeta.
Drama berlanjut di San Mames dengan Celta tidak bermain mengejar lama setelahnya. Jorgen Strand Larsen melangkah maju dengan tenang dan mencetak gol keenam pertandingan setelah memanfaatkan umpan rendah Aspas.
Guruzeta yang menjadi pahlawan sekaligus antipati, membuat pertandingan semakin dramatis ketika handsball-nya memberikan penalti kepada Celta. Aspas melangkah maju, tetapi Simon berhasil menyelesaikan tugasnya dengan brilian, menjaga pertandingan tetap imbang hingga fase penutup.
Meskipun pertandingan terlihat akan berakhir imbang, Bilbao akhirnya mematahkan hati Celta dalam waktu tambahan. Oscar Mingueza dianggap melakukan handsball kontroversial di dalam kotak, dan seperti di sisi lain pertandingan, penalti diberikan.
Alex Berenguer adalah pahlawan akhir, mengonversi dengan tendangan terakhir pertandingan untuk menyegel kemenangan luar biasa bagi Bilbao, yang semakin menambah tekanan pada pelatih Celta, Rafael Benitez. Pertandingan ini tidak hanya menghadirkan gol-gol yang menakjubkan, tetapi juga memperlihatkan ketegangan dan emosi sepanjang waktu, membuatnya menjadi salah satu pertandingan terunggul dalam sejarah LaLiga.
