Dikritik Shin Tae-Yong, Striker Lokal Unjuk Kemampuannya Di Liga 1

0
129

Debatbola.com – Sejak dahulu, permasalahan utama di Timnas Indonesia selalu berkaitan dengan kesulitan dalam mencari striker murni. Permasalahan tersebut juga dirasakan oleh Shin Tae-Yong yang menjabat pelatih Timnas saat ini. Karena hal itulah Shin Tae-Yong mengkritik Liga Indonesia yang dalam regulasinya justru menyulitkan striker murni Indonesia.

Kritik yang diterima dari Shin Tae-Yong rupanya membuat semangat para striker Indonesia berkobar untuk unjuk kemampuannya. Kini sudah ada beberapa nama penyerang asli Indonesia yang menorehkan gol di Liga 1 yang baru memasuki pekan kedua. Para pemain tersebut tentu sangat layak untuk dipanggil Shin Tae-Yong untuk membela Timnas.

Dikritik Shin Tae-Yong

Shin Tae-Yong kembali mengelukan kesulitannya dalam mencari striker berbakat asli Indonesia untuk dipanggil ke Timnas. Bahkan para striker yang dipanggil sebelumnya belum juga mampu memuaskan Shin Tae-Yong terutama dalam ketajaman mencetak gol. Situasi tersebut membuat pelatih asal Korea Selatan itu hanya bisa mengandalkan penyerang sayap.

Menurut Shin Tae-Yong, penyebab dari sulitnya menemukan striker berbakat di Indonesia yaitu karena kesalahan klub di Liga 1. Regulasi yang memperbolehkan adanya pemain asing membuat klub-klub Liga 1 lebih sering menggunakan striker asing dibandingkan lokal. Akibatnya striker lokal kekurangan menit bermain dan kurang tajam ketika dipanggil Timnas.

Karena hal itulah Shin Tae-Yong mengkritik Liga 1 dan meminta setiap klub untuk memaksimalkan pemain lokal. Pelatih asal Korea tersebut juga mengatakan kualitas dari Timnas tergantung dari Liganya. Jika Liga sudah bagus, maka pemain yang dipanggil Timnas akan mampu tampil maksimal dan memberikan kontribusi terbaiknya.

Septian Bagaskara Cetak Brace

Kritik yang disampaikan oleh Shin Tae-Yong rupanya dijadikan motivasi tersendiri oleh striker lokal Indonesia yang selama ini dipandang sebelah mata. Salah satunya Septian Bagaskara yang merupakan striker milik klub promosi, Rans Nusantara. Septian mampu tampil apik dan bahkan sudah mampu mencetak brace di pertandingan terbarunya.

Brace tersebut dicatatkan striker lokal tersebut saat Rans Nusantara menjamu PSS Sleman pada tanggal 29 Juli kemarin. Pemain kelahiran Kediri tersebut mencetak 2 dari tiga gol yang dicatatkan Rans Nusantara di menit ke-39 dan 45+2. Satu gol tersisa milik klub asuhan Rahmad Darmawan tersebut dicetak oleh Laly.

Sayang sekali performa apik serta Brace dari Septian Bagaskara tidak mampu membawa Rans Nusantara meraih kemenangan. Sama-sama mencetak 3 gol selama pertandingan, Rans Nusantara dan PSS Sleman harus rela berbagi poin. Meskipun begitu, performa Septian Bagaskara sudah bisa dikatakan menjawab kritikan dari Shin Tae-Yong.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan Septian Bagaskara dipanggil oleh Shin Tae-Yong, Rahmad Darmawan belum bisa memberikan jawaban pasti. Pasalnya meskipun pernah bertemu langsung dengan pelatih Timnas itu, Rahmad Darmawan hanya membahas mengenai hal umum. Terkait dengan peluang Septian masuk Timnas, belum ada pembicaraan sama sekali.

Rahmad Darmawan mengakui jika anak asuhnya itu bisa tampil apik lantaran termotivasi dengan kedatangan Wander Luiz. Motivasi Septian sangat besar sehingga bekerja keras untuk bisa bersaing dengan striker asing tersebut. Dengan cetakan bracenya di pertandingan kemarin, Septian Bagaskara masuk dalam top skor sementara Liga 1.

Ahmad Nur Hardianto Catatkan Hasil Yang Sama

Satu lagi nama striker lokal yang masuk dalam jajaran top skor Liga 1 musim ini. Pemain yang dimaksud yaitu Ahmad Nur Hardianto yang merupakan striker milik Borneo FC. Sama halnya dengan Septian Bagaskara, Nur Hadianto juga baru saja mencatatkan brace untuk klubnya.

Bahkan Ahmad Nur Hardianto lebih dulu mencatatkan brace tepatnya di pekan pertama ketika melawan Arema FC. Brace tersebut dicetak dalam waktu 5 menit saja dari umpan dua pemain berbeda. Berkat brace tersebut, Borneo FC bisa membalaskan dendamnya pada Arema di Piala Presiden kemarin.

Kini Nur Hardianto tercatat sebagai top skor Liga 1 yang bahkan mengalahkan striker asing. Dengan perolehannya tersebut, Ahmad Nur Hardianto sangat layak untuk bisa bergabung dengan Timnas Indonesia. Terlebih pemain berusia 27 tahun tersebut kini berhasil menjadi pilihan utama Borneo FC dalam ujung tombak penyerangan.

Dengan adanya dua striker yang kini menjadi top skor tersebut, Shin Tae-Yong tidak perlu susah lagi untuk mencari penyerang lokal berbakat. Keduanya bisa diandalkan untuk memimpin ujung tombak penyerangan Timnas Indonesia. Patut untuk dilihat apakah keduanya akan dipanggil oleh Shin Tae-Yong dalam waktu dekat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here