Debatbola.com – Manchester United terus saja mendapatkan kritik sejak awal musim dikarenakan penampilannya yang sangat buruk. Bukan hanya para pemainnya yang dikritik, pelatih terdahulu Manchester United pun juga tidak luput dari kritikan. Baru-baru ini The Red Devil berhasil kembali bangkit dan menunjukkan eksistensinya.
Pemain yang menjadi sorotan atas keberhasilan di setiap pertandingan Manchester United yaitu Kiper utama klub tersebut. David de Gea mampu tampil impresif dan menyelamatkan klubnya dari kebobolan. Rekor yang dicetak oleh De Gea mengantarkan pemain tersebut mendapatkan gelar sebagai Kiper terbaik di seluruh liga-liga Eropa.
Penyelamat Manchester United
Manchester United baru saja bangkit setelah terpuruk di awal musim yang menyebabkan pemecatan sang pelatih. Para pemain dan Ralf Rangnick yang ditunjuk menjadi pelatih baru bekerja sangat keras untuk mengembalikan kejayaan Manchester United. Berkat kerja keras tersebut, kini Manchester United mulai kembali menunjukkan taringnya di Liga teratas Benua Eropa.
Pemain yang dianggap penyelamat Manchester United yaitu David de Gea yang merupakan Kiper utama klub tersebut. Bersama Cristiano Ronaldo dan pemain lainnya, De Gea mampu membuat The Red Devils meraih kemenangan hampir di setiap pertandingannya. David de Gea kini menjadi salah satu pemain penting dalam setiap pertandingan yang diikuti Manchester United.
Baru-baru ini, David de Gea melakukan 7 penyelamatan saat Manchester United melawan Newcastle United. Sempat kebobolan pada menit ke-7 oleh Allan Saint-Maximin, sang Kiper terus mampu memblok setiap tembakan yang ditujukan ke gawangnya. David de Gea mampu menjaga gawang dengan baik hingga Edinson Cavani bisa menyamakan kedudukan dan membuat pertandingan berakhir imbang.
Di laga lain, The Red Devil memiliki peluang kalah yang cukup besar saat melawan Norwich City. Berkat penyelamatan dari David de Gea dan gol penalti yang dieksekusi Cristiano Ronaldo, Manchester United bisa memenangkan pertandingan. Total 5 penyelamatan dilakukan oleh David de Gea pada pertandingan tersebut.
Penyelamatan-penyelamatan yang dilakukan oleh David de Gea dinilai sangat krusial dalam membawa Manchester United mendapatkan kemenangan. Gol cetakan Cristiano Ronaldo bahkan tidak akan ada artinya jika gawang tidak mampu dijaga dengan baik oleh Kipernya. Reflek, reaksi dan cara menghentikan setiap tendangan ke gawangnya adalah keunggulan David de Gea yang tidak dimiliki Kiper lain.
Kiper Terbaik
David de Gea menerima banyak pujian dalam beberapa laga terakhir bersama Manchester United. Kiper berusia 31 tahun tersebut bahkan menyabet gelar top performer dalam beberapa pekan. Bukan hanya mampu menjadi penyelamat Manchester United, De Gea kini mendapat gelar sebagai Kiper Terbaik di Eropa.
Performa David de Gea sempat mengalami penurunan di awal musim dan membuat dirinya tersingkir dari skuad utama. Blunder yang beberapa kali dilakukannya membuat tempatnya diambil oleh Dean Henderson yang mampu tampil lebih baik. Cedera yang dialami Henderson menjadi titik balik dari kembalinya performa David de Gea.
Posisi David de Gea di Manchester United masih belum tergantikan hingga kini. Penampilannya juga cukup konsisten dan mampu menyelamatkan klubnya dari kekalahan. Performa apik dari David de Gea tersebut bahkan mendapat pujian langsung dari Ralf Rangnick selaku pelatih dan pihak-pihak lain.
Statistik David de Gea cukup bagus untuk seorang Kiper yang sudah memasuki usia kepala 3. Sang Kiper mampu menyelamatkan pertandingan hingga rata-rata 3,5 per pertandingan dari 17 pertandingan yang diikutinya. David de Gea mampu menahan rata-rata 7,6 tembakan berpotensi gol per pertandingannya.
Statistik yang dimiliki David de Gea Sangat tinggi dan bahkan mengalahkan kiper-kiper lainnya. Bukan hanya mengalahkan statistik Kiper di Liga Inggris saja, tetapi juga Kiper di seluruh Liga yang ada di Eropa. Pencapaian De Gea ini bahkan berjarak satu angka dengan Jose Sa yang merupakan Kiper Wolves.
Menjadi Kiper terbaik bukanlah hal baru bagi David de Gea. Kiper yang sudah berseragam Manchester United selama 10 musim itu sudah berlangganan mendapatkan gelar tersebut sejak tahun 2014 hingga 2018. Sempat mengalami penurunan selama 3 tahun, kini David de Gea mampu menunjukkan eksistensinya kembali.