Debatbola.com – Internazionale Milan memastikan 82 poin pada akhir klasemen Serie A 2019/20. Jumlah tersebut menjadikan La Beneamata duduk di peringkat kedua alias runner-up. Inter bahkan hanya terpaut satu poin dari sang juara, Juventus.
Meski tak menjadi juara, capaian Inter tersebut patut diapresiasi. Pasalnya musim ini merupakan musim pertama Antonio Conte sebagai kepala pelatih Inter. Selain itu Conte juga berhasil memaksimalkan talenta-talenta yang sempat diragukan seperti Romelu Lukaku, Christian Eriksen, hingga Ashley Young.
Tapi Conte merasa bahwa para pemainnya lah yang lebih pantas mendapatkan pujian atas hasil impresif Inter. Namun ia menyesali bahwa pihak klub jarang memberikan perlindungan baik pada para pemainnya maupun dirinya.
“Kita harus memberikan pujian pada para pemain ini, 82 poin itu meraih banyak poin, sangat banyak dan ini menunjukkan bahwa kami bekerja dengan sangat baik,” ujar Antonio Conte pada reporter.
“Tapi ini juga kurang menyenangkan karena Inter diserang dengan cara yang buruk, penyerangan yang sporadic pada para peman dan diriku. Aku tidak menyukainya, juga karena aku melihat hanya ada sedikit perlindungan dari klub.”
Bagi Conte sendiri, hasil musim ini menjadi lecutan untuk tampil lebih baik pada musim depan dan yang paling penting berbuah trofi. Menurutnya percuma tampil bagus dan dipuji banyak pihak namun tidak dapat menghasilkan gelar.
“Bisa dikatakan, kami telah menjadi lebih solid dan lebih kuat, dan hari ini kami menikmatinya, aku dan para pemainku dengan rasa hormatku pada pihak-pihak lain, tapi kami benar-benar menikmatinya. Kerja kami di Appiano, di Pinetina, itu berbuah 82 poin.”
“Tapi sekali lagi aku tekankan, ini tidak berarti apa-apa, karena seperti yang pernah aku bilang, mereka yang menang lah yang dicatat dalam sejarah. Ini hasil yang bagus juga, karena kami beberapa tahun belakangan punya jarak poin yang jauh (dengan Juventus).”