Debatbola.com – Timnas Turki telah merilis daftar skuatnya untuk dibawa berlaga di ajang Euro 2020 yang akan diselenggarakan pada bulan Juni mendatang. Kolaborasi antara pemain senior dan pemain muda menjadi andalan sang pelatih, Senol Gunes.
Tak lupa skuat yang bermarkas di Stadion Olimpiade Ataturk ini membawa striker haus gol yang berkarir di Prancis, Burak Yilmaz. Penyerang bertinggi badan 188 cm itu tampil sangat impresif sepanjang musim ini.
Burak Yilmaz Pemain Paling Tua Di Skuat
Striker LOSC Lille, Burak Yilmaz merupakan pemain paling senior di tim yang berjuluk Ay-Yıldızlılar tersebut. Namun pemilihan striker berusia 35 tahun itu bukan tanpa alasan. Dirinya dipanggil karena telah berkontribusi besar bagi klubnya.
Telah diketahui bahwa LOSC Lille baru saja memenangkan gelar Ligue 1 pada musim ini. Mereka sukses memutus dominasi klub ibukota Prancis, Paris Saint Germain. Dimana klub yang bermarkas di Parc Des Princes ini telah tiga musim berturut-turut menjuarai Ligue 1.
Burak Yilmaz sendiri bukanlah top skor liga. Akan tetapi jumlah golnya sangat membantu klubnya, LOSC Lille melangkah menjauhi dan menjaga jarak dengan Paris Saint Germain di posisi kedua. Striker kelahiran Antalya itu sukses menggelontorkan 16 gol di liga dan menjadi top skor klubnya.
Burak Yilmaz hanya menduduki peringkat keempat dalam daftar top skor di liga. Dirinya kalah saing dengan Kylian Mbappe, Memphis Depay dan Wissam Ben Yedder masing-masing di posisi satu hingga tiga.
Namun sang penyerang membuktikan bahwa dengan jumlah gol yang tak sebanyak para pesaingnya itu, gelar Ligue 1 sudah bisa diraihnya. Striker kelahiran tahun 1985 tersebut juga memperlihatkan bahwa usia hanyalah sebuah angka.
Burak Yilmaz Tampil Menakutkan Di World Cup Qualification
Burak Yilmaz yang tampil impresif bersama klubnya juga tidak mengalami anomali saat tampil di ajang internasional. Striker berusia 35 tahun ini seakan selalu membuktikan bahwa dirinya belum habis di usianya yang sudah senja.
Pada laga World Cup Qualification, timnas Turki tergabung bersama tim-tim seperti Belanda, Norwegia, Latvia, Montenegro serta Gibraltar. Yang mana timnas Belanda merupakan salah satu tim terberat di grup tersebut.
Akan tetapi anak asuh Senol Gunes tidak menyerah sebelum bertanding dan mengupayakan yang terbaik. Pada laga yang dimainkan di Stadion Olimpiade Ataturk itu, timnas yang berjuluk Ay-Yıldızlılar ini mampu memetik poin penuh melawan tim Oranje.
Burak Yilmaz, sang striker dengan insting gol mematikan tampil paling sempurna pada laga tersebut. Bek-bek seperti Daley Blind dan Matthijs De Ligt tidak mampu memberikan penjagaan yang berarti padanya.
Dirinya pun sukses menggelontorkan tiga gol langsung pada pertandingan tersebut alias mencetak hattrick. Striker yang juga kapten timnas Turki itu membawa timnya unggul dengan skor meyakinkan 4-2.
Tergabung Di Grup A
Timnas Turki tergabung di grup A bersama Italia, Swiss dan Wales. Dengan menurunkan pemain-pemain terhebatnya, dipercaya timnas Turki mampu memberikan perlawanan yang berarti kepada lawan-lawannya.
Timnas Italia merupakan lawan terberatnya di grup ini. Namun diprediksikan bahwa striker Lille, Burak Yilmaz akan menjadi pembeda yang sangat berarti bagi tim yang berjuluk Ay-Yıldızlılar tersebut. Kapasitasnya sebagai striker yang mumpuni itu sangatlah dibutuhkan oleh timnya.
Senol Gunes harus banyak belajar dari laga melawan Belanda lalu, dimana dirinya bisa mengeksplorasi gaya permainan sang striker. Dengan dibantu oleh Hakan Calhanoglu sebagai playmaker, dipercaya timnas Turki bisa melangkah jauh di kejuaraan Euro 2020.
