Debatbola.com – Pada pertandingan yang mendebarkan di Stamford Bridge, Brentford mencatat sejarah dengan menjadi tim pertama yang berhasil memenangkan tiga kunjungan pertama mereka ke markas besar Chelsea. Kemenangan impresif 2-0 atas Chelsea dalam Liga Premier adalah pencapaian yang luar biasa, dan hasilnya mencerminkan performa gemilang dari tim tamu.
Babak pertama dimulai dengan Chelsea mendominasi permainan. Mereka hampir unggul pada menit ke-10 saat Noni Madueke melepaskan tendangan melengkung yang sayangnya hanya menghantam mistar gawang. Chelsea tampak sangat menentukan untuk memimpin dalam pertandingan ini.
Cole Palmer tampil luar biasa dalam peran gelandang serang sentral, memberikan umpan silang berkelas kepada Marc Cucurella. Meskipun Cucurella belum pernah mencetak gol untuk Chelsea, peluang tersebut tetap merupakan ancaman serius. Namun, tembakannya berhasil dijinakkan oleh Mark Flekken, kiper Brentford.
Palmer terus menjadi pemain kunci dalam pertandingan ini, memberikan peluang kepada Raheem Sterling beberapa saat kemudian. Namun, tendangan Sterling meleset di atas gawang, melewati sasaran. Kesempatan terbaik Brentford dalam babak pertama datang dari kaki Bryan Mbuemo, yang mencoba mengirimkan umpan silang-sundulan yang diselamatkan dengan baik oleh Robert Sanchez, kiper Chelsea.
Babak kedua dimulai dengan insiden aneh yang melibatkan Neal Maupay. Maupay, yang menjadi pemain pengganti, mendapatkan kartu kuning setelah masuk ke lapangan dan menendang bola menjauh sebelum Cole Palmer akan melakukan tendangan bebas. Insiden ini menggambarkan tingkat ketegangan yang ada di pertandingan.
Namun, hanya beberapa menit setelah insiden tersebut, Brentford berhasil unggul. Umpan silang Mbuemo menemukan Ethan Pinnock di belakang gawang Chelsea. Pinnock melakukan sundulan yang melesat ke gawang, mencetak gol pertamanya musim ini. Brentford berhasil membuka keunggulan dalam momen penting ini.
Ketegangan semakin meningkat saat asisten manajer Chelsea, Jesus Perez, diusir keluar dari lapangan menjelang akhir pertandingan. Meskipun Chelsea mencoba untuk mengejar ketertinggalan, Brentford hampir menggandakan keunggulan mereka dalam serangan balik. Robert Sanchez, kiper Chelsea, melakukan penyelamatan ciamik sebelum Mbuemo melepaskan tembakan yang sayangnya melenceng.
Di akhir waktu tambahan, kejadian luar biasa terjadi saat Sanchez maju ke depan untuk menghadapi tendangan sudut. Sayangnya, dia tidak bisa kembali tepat waktu, sehingga memungkinkan Mbeumo untuk akhirnya mencetak gol ke gawang yang kosong. Ini adalah gol penutup dari pertandingan ini.
Kekalahan yang mengecewakan ini membuat Chelsea hanya memenangkan satu dari 13 pertandingan kandang terakhir mereka dalam Liga Premier. Ini adalah catatan yang mengejutkan bagi tim sekelas Chelsea. Sementara itu, Brentford, yang tampil sangat mengesankan, kini memimpin klasemen di paruh atas setelah meraih kemenangan beruntun.
Kemenangan ini juga mengakhiri rentetan hasil buruk mereka dalam liga yang mencakup enam pertandingan tanpa kemenangan. Brentford telah menunjukkan bahwa mereka adalah kekuatan yang patut diperhitungkan dalam persaingan Liga Premier.
