Debatbola.com – Juru taktik Bhayangkara FC, Paul Munster senang dengan performa anak asuhnya selama putaran pertama Liga 1 Indonesia musim ini. The Guardian telah resmi menjadi juara paruh musim. Dari total 17 kali pertandingan, Bhayangkara FC telah mengumpulkan 37 poin atau unggul tiga angka dari runner up, Persib Bandung (34 poin). Tim milik kepolisian itu meraih 11 kemenangan, empat kali skor seri dan hanya mengalami dua kali kekalahan.
Tak Puas dengan Kinerja Wasit
Paul Munster memberikan kritik keras terhadap pengadil lapangan. Dirinya menilai bahwa kinerja wasit sangatlah buruk. Bahkan, membuat timnya dirugikan dan seolah melawan lebih dari 11 pemain. Usai Bhayangkara FC laga kontra Persija Jakarta pada pekan ke-17, Paul Munster mengatakan bahwa dirinya ingin pertandingan berjalan dengan fair play.
Dengan kartu merah, mungkin seharusnya pihaknya bisa mendapatkan penalti. Pertandingan tersebut memang berakhir dengan hasil imbang. Paul Munster juga menambahkan bahwa dirinya mengapresiasi kerja keras pemainnya dalam 17 laga.
Hal ini lantaran jika melihat situasi yang terjadi dalam pertandingan yang dimainkan, pihaknya tidak hanya lawan tim pesaing tetapi juga beberapa orang lainnya. Dengan kondisi tersebut dan melihat dari performa dari pemain yang melakukan tugas dengan baik, wajar timnya bisa berhasil menempati posisi puncak.
Paul Munster merasa senang dengan kenyataan itu. Dirinya juga senang lantaran pemain bisa menerapkan apa yang telah diinstruksikan dengan baik di lapangan. Kunci keberhasilan dari Bhayangkara FC menjadi juara putaran pertama Liga 1 2021/2022 ini salah satunya yakni ketangguhan dari pertahanan lini belakang.
Dari total 17 laga yang sudah dilakoni, gawang milik Awan Setho baru kebobolan 10 kali saja. Jumlah tersebut adalah catatan terbaik dibandingkan dengan klub Liga 1 lainnya di musim ini. Klub tangguh yang kedua yakni Bali United dan Persib Bandung hanya kebobolan 12 gol saja.
Lini belakang skuat The Guardian ini memang diisi oleh pemain-pemain berkualitas. Tidak ada perbedaan yang mencolok antara pemain inti dengan pemain cadangan. Jika terdapat satu pemain yang cedera, maka kondisi tim secara umum tidak akan mudah terpengaruh.
Kondisi Persaingan Papan Klasemen
Sementara itu di persaingan klasemen, kemenangan Persib Bandung atas Barito Putera pada pekan ke-17 membawa Maung Bandung ke posisi yang lebih baik. Tambahan tiga poin ini membawa klub besutan Robert Rene Albert naik ke posisi dua klasemen, menggantikan Arema FC. Keduanya hanya berselisih satu poin saja.
Kini, Persib Bandung berjarak tiga poin dengan sang juara paruh musim, Bhayangkara FC. Persaingan papan atas BRI Liga 1 Indonesia ini terus memanas. Apalagi, klub Arema FC masih belum menjalani laga pekan ke-17.
Tidak hanya pada tabel klasemen papan atas, zona degradasi pun mengalami pergolakan. Barito Putera saat ini berhasil melepaskan diri dari posisi ke-16 usai memenangkan pertandingan laga kontra Persita Tangerang. Berbekal dari perolehan hasil positif ini, anak asuh Djajang Nurjaman bisa naik ke peringkat 15 dengan koleksi 15 poin.
Akan tetapi, posisi tersebut belum sepenuhnya aman bagi Bayu Pradana dan rekan-rekannya. Hal ini lantaran Persela Lamongan yang turun posisi ke-16 hanya berjarak satu poin saja dengan Barito Putera. Panasnya zona degradasi ini bertambah lantaran Persik Kediri mengalami kekalahan dari Persib Bandung.
Tim besutan Javier Rocha itu kini menduduki peringkat ke-14 dengan perolehan 17 angka. Sehingga jaraknya tipis dengan tim penghuni papan bawah yang membuat persaingan semakin memanas.