Debatbola.com – Olympique Marseille bersaing dengan AFC Bournemouth, Brighton & Hove Albion, Crystal Palace, Lyon, Real Mallorca dan Watford untuk mendapatkan tanda tangan bek kiri Stade de Reims, Hassane Kamara. Sebetulnya sudah banyak yang meminatinya pada bursa transfer Januari lalu. Seperti OGC Nice dan Watford yang pada waktu itu sempat menawarkan 3 juta euro untuk mendapatkannya.
Sementara Marseille menginginkan Kamara untuk menjadi tambahan skuatnya sebagai alternatif Jordan Amavi. Dikabarkan bahwa Marseille sudah mengamati Kamara sejak Agustus tahun lalu. Bek sayap kiri 26 tahun itu sendiri punya sisa kontrak satu tahun di Reims. Ia mengungkapkan alasan penolakannya kepada banyak klub yang mengincarnya pada bursa transfer Januari lalu.
“Aku tidak berharap diinginkan. Kenapa tidak pindah? Jika aku kehilangan konsentrasi dan aku memikirkan tempat lain, aku tidak akan keluar dari siklus itu,” katanya kepada L’Equipe.
Kamara merupakan pemain andalan Reims yang juga ikut membantu meraih gelar juara Ligue 2 Prancis. Selain bek sayap kiri, pemain kelahiran Saint Denis itu juga bisa bermain di lini tengah.
Total, Kamara sudah bermain 18 kali di Ligue 1 Prancis bersama Reims. Dari jumlah permainannya itu sudah dua gol dicetak oleh Kamara. Pemain bernomor punggung 13 itu merupakan pemain dengan rating kedua terbaik Reims musim ini setelah Moreto Cassama.
Selain bagus dalam bertahan, Kamara bisa diandalkan ketika menyerang. Buktinya, ia mampu melepaskan 1,3 tembakan tepat sasaran per laga ke gawang lawan. Catatannya itu lebih banyak ketimbang Anastasios Donis yang berposisi sebagai gelandang serang. Hanya saja kekurangan Kamara adalah cukup sering melakukan pelanggaran. Hasilnya, Kamara sudah mengantongi lima kartu kuning di sepanjang Ligue 1 musim ini.
