3 Agustus 1996, Mengenang Hari Bersejarah Nigeria di Sepakbola Olimpiade

0
748

Debatbola.com – Bagi sebagian orang, memang tidak ada yang istimewa dengan tanggal 3 Agustus. Namun bagi Nigeria, 3 Agustus adalah tanggal bersejarah. Pasalnya, pada 3 Agustus 1996, mereka berhasil mengukir sejarah indah dalam dunia sepakbola. Sejarah apa yang dimaksud? Mari kita simak.

Sukses Menangi Olimpiade 1996

Jika berbicara soal sepakbola, yang terlintas di benak kita pertama kali mungkin adalah Eropa, karena selama ini, Eropa menjadi kiblat sepakbola dunia. Selain Eropa, Benua Amerika juga bisa dibilang punya kaitan erat dengan sepakbola. Pasalnya, di benua inilah terdapat beberapa negara kuat sepakbola, termasuk Argentina dan Brazil.

Hampir tidak ada orang yang memperhitungkan kekuatan negara-negara Afrika, seperti Kamerun, Ghana, ataupun Nigeria. Akan tetapi, pada periode 90-an, negara-negara Afrika ternyata juga pernah berjaya di ajang sepakbola. Nigeria Khususnya. Pada tahun 1996, mereka pernah mencatatkan prestasi yang sempat membuat heboh dunia.

Tahun 1996 adalah tahun di mana pagelaran Olimpiade edisi ke-100 digelar di Atlanta, Amerika Serikat. Di turnamen inilah, timnas sepakbola Nigeria memperoleh gelar yang sangat membanggakan. Mereka sukses mengalahkan sejumlah kontestan lain untuk akhirnya merebut medali emas.

Perjalanan Nigeria meraih emas dalam turnamen itu juga terbilang tak mudah karena mereka harus melewati hadangan sejumlah raksasa. Sejumlah raksasa itu antara lain Brazil, hingga Argentina yang mereka taklukkan di final. Bisa dibilang, kemenangan Nigeria di turnamen ini bukan cuma patut dirayakan mereka, tetapi juga patut dirayakan seluruh rakyat Afrika.

Perjalanan Berat Menuju Final

Seperti yang sudah disebutkan, perjalanan Nigeria untuk merebut medali emas di Olimpiade Atlanta 1996 tidaklah mudah. Di fase grup, Nigeria harus bermain dengan beberapa negara jagoan Olimpiade. Antara lain Brazil, Hungaria, dan Jepang yang juga bisa merepotkan di turnamen ini.

Meski berada satu grup dengan negara-negara berat, Nigeria yang sebelumnya memang telah meraih beberapa prestasi tetap tak gentar. Pertandingan pertama berhasil dibabat mulus lewat kemenangan 1-0 kontra Hungaria. Jepang berhasil ditundukkan dengan skor 2-0, namun Brazil nampaknya masih terlalu kuat.

Berlanjut ke babak gugur, Nigeria yang berstatus runner-up Grup D melaju ke perempat final dan dipertemukan dengan Meksiko. Laga berjalan cukup mudah untuk tim yang kala itu diasuh Johannes-Franciscus Bonfrere dengan kemenangan dua gol tanpa balas. Di partai semifinal, Nigeria lantas sukses taklukkan Brazil via golden goal.
Drama di Laga Final

Kemenangan atas Brazil kemudian mengantar Nigeria menuju partai final, partai di mana mereka sudah dinanti oleh Argentina. Aksi saling balas gol terjadi di babak pertama, di mana Argentina sempat unggul lebih dulu melalui gol Claudio López. Tetapi Nigeria sukses setarakan keadaan lewat gol yang dicetak Celestine Babayaro.

Aksi berbalas gol kembali terjadi di babak kedua. Hernan Crespo membawa Argentina memimpin pada menit ke-50 melalui sepakan titik dua belas pas. Kendati demikian, mental Nigeria tetap tak kendur. Daniel Amokachi kembali menyamakan skor sehingga kedudukan kembali seri 2-2.

Semakin mendekati menit akhir, drama laga final sepakbola pria Olimpiade 1996 makin menjadi. Argentina mencoba memasang jerat offside, tetapi satu pemain mereka melakukan kesalahan. Emmanuel Amunike tak menyia-nyiakan kesempatan untuk mencetak gol kemenangan di detik-detik terakhir laga.

Pelajaran dari Kesuksesan Nigeria

Dari keberhasilan Nigeria meraih medali emas di Olimpiade 1996, kita dapat belajar bahwa tim yang tak diunggulkan bisa saja menjadi pemenang. Tim yang akan menjadi juara bukanlah tim yang kuat ataupun berstatus sebagai tim unggulan. Tetapi tim yang akan menjadi juara adalah tim yang gigih dalam berjuang memperebutkan gelar juara itu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here