Debatbola.com – Dengan wabah Covid-19 yang masih belum mereda, pemerintah Jepang belum mengizinkan adanya penonton di ajang Olimpiade Tokyo, kecuali untuk wilayah prefektur Ibaraki. Di prefektur ini, pemerintah masih mengizinkan adanya penonton. Baru-baru ini, dilaporkan ada ribuan anak yang ikut serta menonton sebuah pertandingan sepakbola Olimpiade.
Ribuan Anak Nonton Langsung di Ibaraki
Ajang Olimpiade merupakan ajang olahraga terbesar dan dengan status demikian, ajang ini pastinya dinantikan jutaan pasang mata. Sayang, gelaran Olimpiade edisi tahun ini akan terasa sepi karena minimnya penonton yang hadir. Wabah Covid-19 di Jepang masih belum terkendali, dan pemerintah tak mengizinkan penonton hadir langsung menyaksikan laga.
Namun, hal yang sedikit berbeda terjadi di prefektur Ibaraki, di mana di sana, pemerintah masih mengizinkan adanya penonton yang menonton langsung suatu laga Olimpiade. Kehadiran penonton masih diperbolehkan di Ibaraki Kashima Stadium, tapi penonton yang boleh masuk hanyalah anak-anak sekolah lokal.
Pada hari Minggu (25/7) kemarin, timnas Selandia Baru berkesempatan menantang timnas Honduras, dan anak-anak sekolah berkesempatan menonton laga ini. Mengutip laman NHK, tercatat ada sekitar 1.400 anak lokal yang menonton laga sepakbola pria Olimpiade ini. 400 anak di antaranya adalah pelajar dari sekolah dasar wilayah Kashima.
Meski ada ribuan anak yang menonton laga Selandia Baru melawan Honduras, protokol kesehatan ketat tetap diterapkan disini. Para anak yang menonton di Ibaraki Kashima Stadium saling menjaga jarak ketika berada di tribun. Mereka juga terlihat memakai masker, serta memakai topi dan membawa kipas angin untuk melindungi diri dari cuaca panas.
Sebagian anak yang menonton pertandingan Selandia Baru vs Honduras merasa senang bisa hadir langsung untuk menyaksikan laga. Mereka mengaku takjub melihat kekompakan masing-masing tim yang berlaga. Selain itu, beberapa anak juga mengaku ingin berjuang sangat keras untuk bisa menggapai mimpi mereka mewakili Jepang di ajang Olimpiade.
Sudah Direncanakan Pemerintah Jepang
Pemerintah Jepang sejak awal memang punya rencana membawa anak-anak sekolah di negara mereka untuk menonton laga sepakbola secara langsung di stadion. Sampai saat ini, pemerintah Jepang juga belum bisa memenuhi target. Pasalnya pemerintah menargetkan ada 4 ribu anak yang akan menonton laga sepakbola Olimpiade secara langsung.
Selaku tuan rumah, Jepang memang sepertinya ingin memperkenalkan Olimpiade kepada anak-anak sekolah. Buktinya, sebelum ajang olahraga empat tahunan ini dimulai, pemerintah sudah berencana menggelar acara nonton gratis untuk anak-anak sekolah. Sayang, semakin mendekati upacara pembukaan, banyak sekolah yang mengundurkan diri dari acara ini.
Mengutip laman Kyodo via situs slot online, beberapa pemerintah daerah yang berlokasi di dekat Tokyo memutuskan undur diri dari acara nonton gratis Olimpiade untuk anak-anak sekolah ini. Keputusan ini tentunya diambil bukan tanpa alasan. Pemerintah daerah khawatir soal keamanan anak-anak ketika menonton Olimpiade langsung nanti.
Sebagai contoh, di Nakai, Prefektur Kanagawa, sekitar 320 siswa SD dan SMP direncanakan akan menyaksikan laga sepakbola dan baseball di Yokohama. Namun, rencana itu akhirnya batal karena dinas pendidikan Nakai mengurungkan niat mengikuti program tersebut. Keputusan ini juga diambil lewat rapat antar kepala sekolah di wilayah tersebut.
Sudah Sampai Mana Olimpiade Tokyo?
Sejauh ini, Olimpiade Tokyo 2020 telah digelar selama enam hari sejak hari digelarnya pembukaan turnamen pada tanggal 23 Juli 2021 kemarin. Turnamen ini dijadwalkan akan selesai pada 8 Agustus 2021, atau 13 hari lagi. Ajang sepakbola sendiri kini telah menggelar tiga laga fase grup, dan masih ada satu laga tersisa sebelum menuju fase gugur.